Pilkada di Jabar aman, partisipasi pemilih lebih besar di perkampungan

Oleh Mohammad Taufik pada 16 Februari 2017, 13:32 WIB

Bandung.merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memastikan penyelenggaraan Pilkada serentak 2017 di wilayahnya berlangsung aman dan kondusif. Meski partisipasi diklaim dia sampai 80 persen, tapi grafik menunjukkan antusiasme pemilih lebih besar warga di perkampungan ketimbang perkotaan.

"Secara keseluruhan berjalan bagus ya. Hitungan sementara masih berjalan, tapi versi quick count sudah ada. Itu bisa menjadi patokan sementara. Tapi Kalau utamakan tabulasi secara manual," kata pria yang akrab disapa Aher di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Kamis (15/2).

"(Partisipasi) ‎Bagus ya 80 persenan. Tapi makin kota makin menurun ya. Ya berarti harus ada penyadaran demokrasi dan hak warga negara. Terutama terhadap teman-teman di Bekasi supaya angka partisipasi bagus," lanjut Aher. Partisipasi pemilih di Bekasi sendiri memang cukup mencolok dengan dua daerah di Jabar yang lain, dimana angkanya tidak lebih dari 60 persen.

Dua daerah lain yang turut menyelenggarakan Pilkada serentak pada 15 Februari kemarin ini yakni Kota Tasikmalaya dan Kota Cimahi.

Dia menyatakan, Kota Bekasi yang akan turut menyelenggarakan Pilkada kembali pada 2018 harus bisa lebih mendapatkan perhatian khusus dari KPU selaku penyelenggara. Pemahaman-pemahaman pentingnya masyarakat berpartisipasi politik ini harus dilakukan sebab itu menyangkut kemajuan suatu daerah.

"Bekasi pada 2018-kan ikut Pilgub dan Pilbup juga. Nanti muda-mudahan ada sosialisasi lebih bagus lagi. Mudah-mudahan meningkat. Ada perhatian khusus Bekasi ini. Tapi pada saat kita cerita Bekasi seperti itu, tapi tempat lain baguskan. Minimal sama dengan Cimahi dan Tasikmalaya," ujarnya.

Meski belum ada ketetapan dari KPU karena masih tahap penghitungan, Aher meminta setiap peserta Pilkada serentak ini bisa menerima kekalahan dengan besar hati. Namanya kompetisi kemenangan dan kekalahan adalah hal biasa.

"Semua pasangan harus siap menang dan kalah. Maka karena itu ketika quick count dirilis menurut C1, itu harus diterima dengan dada terbuka. Bahwa itulah hasil pemilihan masyarakat. Tetap harmonis dan bersaudara sampai nanti ada pengumuman final," ujarnya.