Kota Bandung raih predikat sebagai kota pintar di Indonesia

Oleh Muhammad Hasits pada 30 November 2016, 16:19 WIB

Bandung.merdeka.com - Kota Bandung meraih predikat Golden Champion pada The 2nd Indonesia Smart Nation Awards Kategori Kota Besar. Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Deputi Kementerian Perencanaan Pembangunan Bidang Pengembangan Regional Arifin Rudiyanto kepada Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (29/11) malam.

Penghargaan tersebut diukur berdasarkan sistem Smart Region Maturity Index (SRMI) yang digagas oleh Citiasia Center for Smart Nation. Ini merupakan metode yang diukur berdasarkan data terpublikasi dari berbagai sumber, seperti data kementerian/lembaga, statistik wilayah seluruh Indonesia, dan web resmi pemerintah daerah beserta analisis 72 media cetak nasional dan lokal serta 100 media online.

Smart Region Maturity Indeks (SRMI) merupakan indeks komposit dari Smart Readiness Index dan Smart Region Index yang parameternya diambil dari kerangka kerja smart nation yang dikembangkan oleh Citiasia. Perhitungan SRMI dilakukan terhadap 415 kabupaten, 93 kota, 34 provinsi di Indonesia.

Pada pengukuran tersebut, Kota Bandung mendapatkan nilai 56,42 dengan rating B untuk kategori kota dengan populasi lebih dari 800 ribu penduduk.

Menurut Founder & Chairman Citiasia Group Cahyana Ahmadjayadi, Smart Region dibangun untuk mencapai kehidupan masyarakat yang lebih aman, lebih mudah, lebih sehat, dan lebih makmur dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja, mengurangi biaya (efisiensi) dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

"Yang menjadikan studi ini memiliki kelebihan dari studi tentang pemeringkatan daerah lainnya karena telah memanfaatkan metode big data analytic yang dikembangkan oleh Citiasia,Inc. yang disebut Big CAT (Citiasia Tools for Big Data Analytic), yang memungkinkan diolahnya data yang berskala masif dan beragam secara cepat dan akurat," ujar Cahyadi dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (30/11).

Ditambahkannya, Indonesia Smart Nation Index sendiri pada dasarnya dihitung dari dua indeks penyusun, yaitu indeks kesiapan menuju daerah pintar (Smart Readiness Index) dan indeks kinerja daerah pintar (Smart Region Index). Di dalam Smart Readiness Index, terdapat lima dimensi yang diukur, yaitu sumber daya alam (nature), struktur, infrastruktur, suprastruktur, dan kultur sebuah daerah.

Sedangkan pada Smart Region Index, terdapat enam dimensi yang diukur, yaitu dimensi smart governance, dimensi smart branding, dimensi smart living, dimensi smart society, dan dimensi smart environment.

Usai menerima penghargaan, Oded mengucap syukur atas diraihnya penghargaan untuk yang keduakalinya itu. "Alhamdulillah Kota Bandung hari ini mendapat penghargaan sebagai smart nation. Saya berharap mudah-mudahan dengan penghargaan ini menjadi motivasi kita, khususnya seluruh SKPD Kota Bandung, umumnya warga Kota Bandung untuk meningkatkan smart people," ucap Oded.

Menurutnya, pembangunan smart city maupun smart nation tidak bisa terlepas dari peranan individu-individu yang berkualitas. "Karena tanpa kecerdasan personality secara individu, warga Kota Bandung tidak akan berhasil," katanya.

Ia menekankan pada keseimbangan antara pembangunan fisik dan mental warganya. Di samping membangun smart city dan smart infrastucture, ia juga menitikberatkan pada pembangunan iman dan taqwa. "Yang terpenting dari smart people adalah IMTAQ. Jadi warga Kota Bandung memiliki Imtaq yang luar biasa. Itu harapan saya," ujarnya.

Tag Terkait