Mengintip aksi barista berkompetisi di Bandung Brewers Cup 2017
Bandung.merdeka.com - Kopi merupakan salah satu minuman favorit masyarakat saat ini. Imej kopi yang dikenal hanya sebagai minuman untuk orang tua kini tak lagi berlaku. Buktinya, kopi kini digemari oleh beragam kalangan, mulai dari anak muda, wanita hingga orang dewasa tentunya. Lewat secangkir kopi, seolah menjadi bagian dari keseharian masyarakat saat ini.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Jawa Barat dalam hal ini kota Bandung menjadi salah satu daerah yang tingkat pertumbuhan produksi dan konsumsi kopi cukup signifikan.
Kopi menjadi produk kebanggaan tanah air yang dipilih dari biji kopi pilihan. Lewat tangan-tangan terampil, kopi disajikan dengan teknik penyajian yang beragam. Barista sebagai seniman yang dengan apiknya mengolah biji kopi sampai menjadi minuman yang kita nikmati tiap hari.
Namun apa jadinya jika para barista berkompetisi untuk mengolah kopi dengan racikan terbaik. Hal itulah menjadi bagian dari acara bertajuk 'Bandung Brewers Cup (BBrC)', sebuah acara seduh kopi menggunakan alat manual (manual brewing).Kegiatan yang bertajuk Bandung Brewers Cup (BBrC) 2017 diinisiasi Manual Brew Community ( MBC) berkolaborasi dengan Coklat Retro.
Acara yang digelar selama 3 hari dari 15 -17 Desember ini diselenggarakan di The Soko Coffee Tea Chocolate, Jalan Raya Resort No. 19, Dago Resort Pakar (Wisma Joglo), Kota Bandung.
Ketua Pelaksana acara, Firman Gustiana mengatakan tujuan dari BBrC ini adalah untuk mengapresiasi para penggiat kopi di seluruh Indonesia, serta meningkatkan kualitas kopi. Kegiatan BBrC 2017 ini kata dia telah memasuki tahun ketiga.
Menurut Firman, pada gelaran BBrC tahun ini terbilang lebih besar bila dibandingkam tahun-tahun sebelumnya. Dari jumlah peserta setiap tahun selalu mengalami peningkatan.
"Di tahun pertama ada 48 peserta, kemudian di tahun ke dua ada 64 peserta dan tahun ini kita menampung 96," ujar Firman kepada wartawan di sela acara.
Lewat acara ini lanjut Firman pihaknya ingin menaikan derajat kopi lokal. Sehingga dapat lebih dikenal oleh masyarakag luas. Apalagi Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia.
"Dengan semangat 'Local Crafters Pride', ini merupakan sebuah gerakan untuk mendukung potensi para pelaku kreatif lokal," katanya.
Bertindak sebagai head judge yakni Adi W. Taroepratjeka yang mengetuai 17 juri lainnya. Dia menjelaskan, ada dua fase yang akan dilalui oleh para peserta, pertama kompeseri, yaitu dimana para peserta menyeduh kopi tanpa interaksi dengan para juri yang akan dinilai dalam tujuh kriteria seperti, aroma, bau basah, rasa, rasa yang tertinggal, karakter asam, tingkat kekentalan, persepsi jurinya, balance. Aspek yang kedua, over service yakni adanya interaksi dengan juri. "Untuk fase ini, barista boleh membawa kopi nya sendiri," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dari total 18 juri yang ada tidak hanya dari Bandung tetapi juga ada juri dari luar daerah.
"Ada 6 juri dari luar daerah paling jauh dari Makasar. Kita selalu mengundang juri dari luar karena ingin memperkenalkan kopi lokal Jabar dimata nasional dan internasional," ungkapnya.
Sementara itu perwakilan Coklat Retro dan juga Deputi Marketing Manager SKT Agus Danny Hartono berharap kembali digelarnya acara BBrC ini dapat menjadi wadah bagi para penggiat kopi dari seluruh Indonesia untuk saling bertukar informasi. Selain itu juga menjadi bekal bagi seluruh peserta yang sebagian besar terjun di bisnis kopi.
"Dan tentunya semangat kesatuan untuk terus memajukan potensi kopi sebagai kebanggaan lokal yang kita punya," pungkasnya.
Selain kompetisi seduh kopi, dalam acara tersebur juga digelar coffee talks yang melibatkan petani kopi, peserta, coach, dan juri. Para pembicara merupakan penggiat kopi di Indonesia dan telah berpengalaman di bidangnya yaitu Johnâ âChendra (Qâ âGraderâ â&â âRâ âGrader), Mirza Luqman Effendi (Goat Coffee Roaster), Ekoâ âPurnomowidiâ (Klasikâ âBean), Ryan Wibawaâ ââ(Starbucks Indonesia), dan Dody Samsura ââ(Roaster). Acara hiburan juga akan turut meramaikan jalannya kegiatan BBrC dengan menampilkan musisi HMGNC, 4 Peniti, Ammy Kurniawan, Rockligion, Light Dancer By GYBD, Sanggar 10, dan Eddi Brokoli sebagai pemandu acara.