Duh kecanduan gadget buat angka perceraian meningkat
Bandung.merdeka.com - Saat ini kehadiran gadget yang canggih ditambah dengan keberagaman aplikasi media sosial membuat baik muda-mudi ataupun mereka yang telah berumur juga dibuat ketagihan. Tak hanya ketagihan, gadget justru menjadi candu.
Fasilitator ESQ yang tengah menempuh program doktoral pendidikan berbasis Al-Qur'an, Ida Widayanti mengatakan, khususnya bagi mereka yang telah menikah, kemajuan teknologi ini dinilai bisa menjadi momok menakutkan.
"Keluarga zaman sekarang dengan ibu, bapak, dan anak-anak yang sibuk dengan gadget itu berbahaya. Dampaknya, bagi pasangan suami istri ini meningkatkan angka perceraian," ujar Ida saat ditemui di Pusat Dakwah Indonesia (Pusdai), Selasa (28/11).
Menurut data, Indonesia sudah masuk dalam kondisi darurat perceraian. Angka perceraian di Indonesia masuk dalam deretan tertinggi di Asia Pasifik.
Dalam setahun belakangan, lanjutnya, ada 380 ribu pasangan yang memutuskan untuk berpisah karena berbagai alasan. Di antaranya karena keasyikan menggunakan gadget yang akhirnya disalah gunakan, salah satu contohnya adalah perselingkuhan.
"Secara logika berarti ada 1.041 pasangan yang berpisah, dengan artinya 43 pasangan yang bercerai. Untuk hitungan yang lebih detail lagi, dalam 1,3 menit terjadi satu perceraian," jelas dia.
Ia melanjutnya, sebanyak 70 persen perceraian disebabkan karena gugatan dari pihak istri yang merasa hubungannya sudah tak harmonis lagi.