Sepatu Mamaky, Membuka Peluang Usaha Bagi Bisnis Pemula

user
Endang Saputra 19 Februari 2022, 15:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Seperti layaknya pakaian, kosmetik, alas kaki juga adalah salah satu produk yang bisa di maklun. Alas kaki juga memiliki pangsa pasar yang sangat besar, layaknya bisnis pakaian.

Banyak pebisnis pemula yang ingin terjun ke bisnis alas kaki akan tetapi bingung karena tidak memiliki tenaga ahli untuk memproduksi sepatu.

Salah satu pelaku usaha yang terjun ke bisnis maklun alas kaki adalah sepatu mamaky yang dirintis oleh Andi Rezky Restu Rakasi dan Suaminya Dwi Awal Putra.

"Awalnya kami berjualan sepatu secara ecer, sejak tahun 2014, sampai memiliki puluhan karyawan. Setelah itu kami membuat brand sendiri dan menjualnya dengan sistem ecer dan reseller. Seiring berjalannya waktu, banyak yang berminat untuk memproduksi dengan brand sendiri, namun tidak paham mengenai seluk beluk produksi sepatu," kata Andi Rezky dalam keterangan persnya.

"Yang namanya pebisnis harus pandai menangkap peluang. Jadilah kami fokus pada produksi maklun sepatu. Alhamdulillah dari 3-4 orang pengrajin saat berjualan ecer, kini sudah ratusan pengrajin yang bisa diberdayakan," tambahnya.

"Setiap hari kami menerima puluhan transaksi maklun alas kaki dari berbagai kota di Indonesia. Setiap bulan sudah bisa memproduksi puluhan ribu hingga ratusan ribu pasang," lanjutnya.

Senang rasanya bisa membantu banyak orang untuk bisa mendapatkan pekerjaan di saat pandemi.

Ditambah lagi banyak pengusaha pemula yang ingin merintis bisnis alas kaki dengan merek sendiri tapi terkendala di modal yang besar.

Oleh karena itu di sepatu mamaky pilihan paket usaha sangat terjangkau untuk pemula. Varian modelnya juga melimpah, dan customer bisa memilih jenis kualitas bahan baku sesuai segmentasi pasar yang mereka tuju dan bisa custom model juga.

Harapan kedepannya semoga masyarakat semakin mencintai produk lokal dalam negeri. Karena produk import ikut menggempur pasar lokal, maka salah satu cara para pengusaha yang baru merintis bisnisnya bisa memulai dengan membangun mereknya sendiri.

Kredit

Bagikan