BPBD Jabar Buat Sentra Vaksinasi Covid-19, Targetkan 56 Ribu Warga

user
Endang Saputra 29 Juli 2021, 18:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat membuat sentra vaksinasi Covid-19. Tujuannya untuk mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity) masyarakat dalam penanggulangan pandemi virus corona.

Kali ini, sentra vaksinasi berbasis kecamatan itu digelar di Kabupaten Bogor tepatnya di 10 kecamatan. Targetnya, ada 56 ribu warga yang mengikuti vaksinasi masal ini.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan, vaksinasi dilakukan tiga kali yakni pada 26 dan 28 Juli serta 2 Agustus mendatang. Dia berharap masing-masing pelaksanaan diikuti 30 ribu orang.

"Dari 10 kecamatan itu, masing-masing kecamatan 3 ribu orang yang divaksin. Semoga kesempatan baik ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membentuk kekebalan tubuh," kata Dani dilansir dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.

Dani berharap langkah ini akan meminimalisasi risiko kematian akibat terpapar virus tersebut. Dani mengakui ini merupakan pekerjaan tidak mudah, terlebih jika mengingat jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 50 juta jiwa.

Secara keseluruhan, target vaksinasi mencapai 70 hingga 80 persen atau sekitar 37 juta jiwa. Oleh karena itu, sentra vaksinasi diperlukan untuk memperbanyak jumlah warga yang divaksin.

"Angka yang sangat besar, tidak mungkin dicapai dengan cara yang biasanya butuh 10 tahun," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, sasaran vaksinasi di daerahnya sebanyak 4,2 juta jiwa dari total jumlah penduduk 5,7 juta jiwa.

Untuk mencapai 20 persen, menurutnya diperlukan 1,2 juta jiwa yang ditargetkan tercapai hingga Agustus mendatang. Di luar sentra vaksinasi yang bekerjasama dengan BPBD Jawa Barat, pihaknya menggelar vaksinasi setiap Senin dan Rabu di masing-masing Puskesmas dengan target harian 2.000 orang.

"Totalnya 160 ribu per minggu. Kami lakukan di 40 kecamatan," ucapnya.

Dia meyakini peningkatam vaksinasi ini akan berbanding lurus dengan penurunan tingkat kesakitan dan kematian akibat covid-19. Burhanudin pun mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat kasus covid-19 yang cukup tinggi.

"BOR rumah sakit di angka 73 persen. Dari 10 TPU, sudah penuh. Kita buka empat titik lagi pemakaman umum," katanya.

Kredit

Bagikan