Bantu Perekonomian Warga, Influencer Asal Semarang Ini Buka Lapangan Pekerjaan

user
Endang Saputra 21 Mei 2021, 19:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebagai seorang influencer atau selebgram, sebaiknya tak hanya menyenangkan diri sendiri saja. Sebab, sosoknya dapat memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat.

Sama halnya yang dilakukan oleh influencer sekaligus selebgram asal Kota Semarang David Aribowo atau yang lebih dikenal sebagai David Arrie Cantona. Ia sadar dirinya bisa bermanfaat bagi banyak orang, David dan partnernya Oda Sanjaya telah berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan.

Memanfaatkan gelarnya sebagai sarjana Sastra Inggris dari UNIKA SOEGIJAPRANATA, David membangun tempat bimbingan belajar yang berada di Puri Anjasmoro, Semarang. Di sana, ia mengajak para mahasiswa-mahasiswi dari berbagai universitas di Kota Semarang yang ingin mendapatkan uang tambahan dengan bekerja part time sebagai pengajar les.

Bimbingan belajar milik David terkhusus untuk anak-anak SD yang tak bisa bahasa Inggris dengan biaya yang dibayar secara cuma-cuma. Selain belajar bahasa Inggris, David membuka les TOEFL di apartment nya hingga memperkerjakan relasinya untuk menjadi tutor secara daring.

"Jadi saya kasih kesempatan bekerja mahasiswa-mahasiswi yang ingin bekerja di sela-sela kuliah. Jadi nanti pembagian penghasilannya 20% saya 80% mereka (tutor)," kata David dalam keterangan tertulisnya.

David adalah seorang influencer khusus memasarkan apartemen-apartemen miliknya yang ada di Singapura dan Semarang. Ia juga sering memberikan giveaway melalui media sosial Instagram-nya @cantonavid untuk terus menjaga interaksi dengan followers-nya.

Saat masih berada di Singapura sebelum akhirnya memutuskan pulang ke Semarang karena pandemi pada 2020 lalu, David juga memberikan pengajaran bagi TKI yang tak fasih berbahasa Inggris. Lantas ia mengajak rekan-rekannya untuk membuka les private di tempatnya.

David sendiri sering dipercaya oleh pemerintah Kota Semarang untuk memberikan pelajaran bahasa Inggris secara private kepada TNI AU sebelum dikirim bertugas ke Amerika. Ia harus bisa membuat para TNI AU tersebut memahami bahasa Inggris dalam waktu lima bulan.

Masih dengan tujuan yang sama, yakni membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, David mencoba berbisnis di bidang peternakan dan pertanian. Ia sudah mendapatkan 9 investor tanah dari beberapa kota, salah satunya di Kalimantan.

Di sana, ada dua hektar tanah yang dipercayakan pada David untuk dijadikan ladang pertanian dan juga peternakan. Dengan menjalankan bisnis ini, selain sebagai peruntungan juga membuka kesempatan lapangan pekerjaan di masa pandemi bagi masyarakat sekitar.

Saat ini David sudah memiliki total 9 hektar tanah di Kalimantan, Yogyakarta, Bali, Semarang hingga Bogor. Ia sesegera mungkin akan melakukan pengembangan untuk membuka lapangan pekerjaan di wilayah-wilayah tersebut.

"Nantinya mereka akan merawat lele atau perkebunan. Itu nanti jika sudah waktunya masa panen, mereka akan diberikan gaji juga," ujar David.

Jenis bisnis yang akan diberlakukan David ini menyesuaikan dengan kondisi di wilayah masing-masing. Di Kalimantan ia membuka peternakan lele dan nila, sementara di Yogyakarta dipakai untuk perkebunan buah alpukat.

Di Semarang sendiri, lahan digunakan untuk beternak lele dan cabai. Dalam bisnis ini, David berencana mengajak investor-investor tanah untuk memercayakan tanahnya untuk diinvestasikan.

Bisnis ini juga terbuka untuk anak-anak muda yang ingin berpartisipasi membangun wilayah tersebut dengan ide-ide kreatif dan inovatif. Sembari menunggu investor tambahan bergabung, bisnis ini sudah berjalan dan bekerja sama dengan beberapa restoran, hotel dan pasar-pasar tradisional.

Kredit

Bagikan