Gandeng Kadin Kota Bandung, Perkumpulan Bumi Alumni Resmikan Lupba Cafe

user
Endang Saputra 11 Januari 2021, 16:52 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) bekerjasama dengan Kadin Kota Bandung membuka Lupba Cafe. Ini merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM Alumi Unpad. Lokasinya, berada di Gedung Graha Kadin Kota Bandung, Jalan Talagabodas, Bandung.

Ketua PBA, Ary Zulfikar mengatakan, kesuksesan besar selalu didahului oleh langkah kecil. Salah satunya adalah langkah kecil yang dilakukan adalah dengan membuka Lupba Cafe.

"Bila dikelola dengan baik, kedepan akan banyak muncul Lupba Cafe ditempat lain. Tujuannya adalah menciptakan UMKM yang mandiri secara finansial dan mampu bersaing dengan produk lain dalam skala Nasional maupun Internasional," terang lelaki yang akrab disapa Kang Azoo itu.

Sebelum acara Grand Launching Lupba Cafe, PBA melakukan aktivitas Gowes Santai menyusuri Kota Bandung yang diikuti oleh kurang lebih 30 anggota komunitas atau hobi gowes, tentu saja dengan menerapkan prosedur kesehatan.

Lupba Cafe merupakan kelanjutan dari peluncuran merek kolektif PBA pada kegiatan eksibisi UMKM dan Golf Tournament di pertengahan bulan Desember 2020 bertempat di Emeralda Golf Course.

Selain itu, Lupba sendiri merupakan merek kolektif untuk ketiga produk UMKM, yaitu keripik pisang, bawang goreng dan kopi. Lupba Cafe ini merupakan langkah bersama antara pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam komunitas PBA dan Kadin Bandung untuk mengenalkan produk UMKM Alumni Unpad langsung kepada konsumen.

"Diharapkan, Lupba Cafe ini menjadi cikal bakal lahirnya gerai-gerai Galeri Cafe yang akan dikembangkan oleh PBA yang akan menampung dan menjual produk-produk pelaku UMKM Alumni Unpad," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dengan dibukanya Warung Lupba Cafe. Diharapkan ini bisa menjadi embrio dari warung-warung lainnya yang akan didirikan oleh PBA.

"Saat ini Kadin Bandung telah diberi mandat oleh Pemda Bandung untuk mendorong pemulihan ekonomi kota Bandung akibat dari adanya pandemi ini. Banyak toko-toko yang tutup tapi justru omset warung-warung tradisional malah meningkat," jelas Iwa.

Kredit

Bagikan