Rumah Zakat Tawarkan Superqurban Solusi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

user
Endang Saputra 01 Juli 2020, 10:41 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Di tengah masa pandemi ini, Rumah Zakat menawarkan solusi dalam ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat yang membutuhkan dengan program Superqurban.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi mengatakan, dengan program tersebut, jutaan ton daging kurban akan mampu menjadi cadangan makanan sebagai wujud untuk menjaga ketahanan pangan.

"Dengan Superqurban jutaan ton daging kurban yang habis tiga hari dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia," jelas Nur Effendi.

Superqurban merupakan program optimalisasi kurban dengan mengolah dan mengemas daging kurban menjadi cadangan pangan dari protein hewani dalam bentuk kornet ataupun rendang yang tahan hingga tiga tahun.

"Selain memperhatikan aspek syariah, di masa pandemi ini pengelolaan kurban kita lakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang mengacu pada SE. Direktorat Jenderal peternakan dan kesehatan hewan Kementrian Pertanian tentang pelaksanaan kegiatan kurban dalam situasi wabah Covid-19," jelasnya.

Pengelolaan hewan kurban hingga penyembelihan dilakukan di peternakan yang professional dengan penerapan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu badan untuk petugas pemotongan, penerapan physical distancing, penggunaan APD (masker, sarung tangan dan baju khusus), penerapan cuci tangan, hingga penyemprotan disinfektan.

Proses pengolahan daging kurban menjadi rendang dan kornet juga mengikuti standar kesehatan Covid-19. Selain itu dengan inovasi Superqurban, pembagian daging qurban tidak akan menimbulkan kerumunan di masyarakat karena Superqurban didistribusikan langsung oleh para Relawan Rumah Zakat secara merata kepada masyarakat terdampak Covid-19, masyarakat yang membutuhkan di kawasan tertinggal, terluar dan terdepan Indonesia, serta daerah yang terkena bencana.

Selama 2019 Rumah Zakat telah menyalurkan 394.208 paket Superqurban, Sedangkan dari Januari hingga Mei 2020 146.518 paket Superqurban telah disalurkan di berbagai wilayah dari Aceh hingga Papua, termasuk kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Superqurban menjadi salah satu upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 terutama mereka yang pendapatannya berkurang selama pandemi. Superqurban akan terus didistribusikan sepanjang tahun untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di masa-masa sulit," paparnya.

Jelang Idul Adha, Rumah Zakat ingin memberikan peluang kepada masyarakat terdampak pandemi untuk menjadi produktif melalui ‘Duta Qurban’.

Dengan menjadi Duta Qurban masyarakat akan mendapatkan pendapatan tambahan dari penjualan program qurban untuk kebutuhan ibadah pekurban Rumah Zakat.

"Selain untuk mensyiarkan kebermanfaatan qurban sebanyak-banyaknya, melalui Duta Qurban ini kita sekaligus ingin menggerakan kembali perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19," ujar Nur Effendi.

Beragam kemudahan dan benefit yang menarik akan ditawarkan untuk para Duta Qurban. Adapun Untuk bergabung menjadi Duta Qurban masyarakat tinggal mengakses https://dutaqurban.rumahzakat.org/ lalu ikuti alur dan persyaratan yang ada di halaman tersebut.

Kredit

Bagikan