Hangatnya Malam Tahun Baru Sambil Bernostalgia Bareng Kla Project dan Ten 2 Five

user
Endang Saputra 01 Januari 2019, 13:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Menghadirkan Kla Project dan Ten 2 Five sebagai bintang tamu di malam tahun baru, penonton diajak bernostalgia di The Trans Luxury Hotel, Senin (31/12). Dua band yang tenar pada era 1990an itu sukses melantunkn sederet tembang andalannya.

Dimulai sekitar pukul 21.30 WIB, penonton yang sudah tak sabar menyaksikan idolanya untuk beraksi di atas pentas itu terlebih dulu dihibur dengan penampilan Ten 2 Five. Band yang sudah berusia 15 tahun itu tampil dengan format anyar. Namun, masih dengan nuansa Ten 2 Five yang sama. Tembang-tembang yang dilantunkan tetap bernuansa easy listening.

Mengenakan busana seragam bernuansa putih dan hitam, penampilan sang ujung tombak, Imel terlihat nyentrik dengan rambut berwarna hijau terangnya itu. Sekitar satu setengah jam penuh, band yang kini di isi lima orang punggawa itu melantunkan sederet tembang andalan mereka. Sebut saja 'I Will Fly', 'You', serta 'Hanya Untukmu'.

Tak lengkap bila band yang kembali terjun ke dunia musik setelah lama vakum itu bila tidak melantunkan tembang baru mereka 'Kuharap' yang menjadi tanda kembalinya Ten 2 Five ke belantika musik Tanah Airi. Total, ada 18 lagu yang dilantunkan oleh Imel dan kawan-kawan.

"Ini show terpanjang kami. Biasa kami membawakan 10 hingga 12 lagu, sekarang 18 lagu," ujar Imel kepada Merdeka Bandung saat ditemui di The Trans Luxury Hotel, Senin (31/12).

Seusai Ten 2 Five sukses memanjakan penonton, kini giliran Kla Project yang beraksi dalam hajatan ‘New Year’s Eve Celebration with DJ Mike Perry, Kla Project and Ten 2 Five’ yang berlangsung di Trans Convention Center itu. Tanpa basa basi, tiga orang pentolan Kla Project yakni Katon, Adi, dan Lilo mengambil alih panggung.

Tembang lawas yang tak pernah meredup milik Kla Project ini membuat mayoritas penontonpun ikut bernyanyi bersama. Namun, bukan Kla Project jika tak menyuguhkan sesuatu berbeda pada setiap aksi panggungnya. Aransemen musik yang berbeda begitu kental terasa dari setiap lagi yang dilantunkan.


"Kami suka ngulik-ngulik lagu jadi pasti selain baju ya yang beda dari setiap kali kami manggung, tentu saja aransemen musik. Seperti pada saat konser 30 tahun kami kemarin, beda banget," kata sang vokalis, Katon Bagaskara.

Penampilan puncak dan juga menjadi penutup konser tahun baru, hadir DJ asal Swedia yakni Mike Perry. Dengan musik bertempo cepat, penonton yang masih begitu ramai di area konser turut menari bersama mengikuti hentakan musik dari DJ Mike Perry.

Selain itu, ada pula pesta kembang api dengan 4.000 letupan yang menambah semarak pergantian tahun di area Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung.

Kredit

Bagikan