Tahun ini ada yang menarik dari peringatan HUT RI ke-72 di Gedung Sate

user
Farah Fuadona 17 Agustus 2017, 11:07 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebelum upacara HUT Kemerdekaan RI ke-72 yang dipusatkan di Lapang Gasibu, sajian drama kolosal disuguhkan. Sebuah drama para pejuang Bandung Lautan Api (BLA) mempertontonkan perjuangan tentara mempertahankan kemerdekaan RI dari para sekutu. Tegang!

Drama kolosal layaknya sebuah peperangan digelar di Jalan Diponegoro, atau tepatnya depan Gedung Sate yang berhimpit dengan Lapang Gasibu, Kota Bandung, Kamis (17/8) siang.

Layaknya peperangan asli, dentuman ledakan terdengar menggelegar. Bom itu menunjukan adanya serangan dari para penjajah yang ingin merebut kemerdekaan yang dipimpin NICA. Ditunjukan sekutu tersebut berhasil mengalahkan para pejuang.

Tapi para tentara Indonesia dengan persenjataan sederhana, tak mau kalah dan menyerah begitu saja. Mereka mengatur strategi agar para sekutu tidak bisa leluasa mengambil tanah Bandung dari penjajah.‎ Seluruh bangunan pun dibakar para tentara.

Dari situ drama kembali terjadi. Para pejuang kembali ke medan perang, namun kali ini mereka kembali bisa merebut Kota Bandung dan memukul mundur pasukan sekutu. Ternyata upaya merebut kembali berbuah hasil. Kegembiraan tentara Indonesia pun akhirnya ditandai dengan teriakan merdeka. Bendera merah putih pun dengan bangga berkibar.

Koordinator penyelenggara drama kolosal, Kolonel Kav Khusnul Khuluq mengatakan, dihari bersejarah ini‎ pihaknya memang ingin menunjukan betapa sulitnya memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Aksi yang dipertontonkan 250 dari anggota TNI, pelajar, dan masyarakat ingin mengingatkan bahwa masyarakat harus bisa menghargai para pejuang dulu.

"Kita berharap dengan adanya drama ini, warga dapat memaknai kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Sebab seperti kita lihat mempertahankan kemerdekaan zaman dahulu harus mempertaruhkan nyawa," terangnya.

Rangkaian HUT RI di Kota Bandung dipusatkan di Lapang Gasibu. Bertindak sebagai inspektur upacara Gubenur Jabar Ahmad Heryawan. Hadir unsur muspida serta ribuan masyarakat.

Kredit

Bagikan